Posisi sebelas pada seri Qatar dan
terjatuh di lap awal seri Argentina merupakan mimpi buruk untuk juara dunia
MotoGP lima kali Jorge Lorenzo, memutuskan pindah ke Ducati pada musim lalu,
Lorenzo mulai kesulitan untuk beradaptasi dengan Desmosedici 17, awal yang
kurang baik dari awal test pra musim, banyaknya masalah pada Motor dan selalu
menjadi bayang-bayang Andrea Dovizioso menjadi problem terbesar bagi Lorenzo di
tim barunya tersebut.
Pada seri Amerika Serikat, Jorge
Lorenzo mulai beradaptasi dengan motor barunya tersebut ini juga terlihat dari
sesi latihan bebas 1 dan 2 Lorenzo berhasil membukukan waktu 2 menit 06,017
detik dan 2 menit 05,282 detik di sesi latihan bebas 2 berhasil memperbaiki
catatan waktunya sedangkan pada sesi latihan 3 dan 4 Lorenzo berhasil
membukukan waktu 2 menit 06,932 detik dan 2 menit 06,032 detik. Meskipun pada
sesi latihan bebas 2 ke 3 sempat menurun waktunya pada sesi latihan 4 Lorenzo
bisa mengembalikan performanya kembali, terlebih pada sesi latihan para
pembalap masih tergolong mencoba settingan dan jenis ban apa yang cocok pada
hari kualifikasi dan balapan.
Lorenzo bersama para kru mekanik Ducati sedang melihat laptime kompetitor mereka pada Seri Amerika Serikat. (Credit Photo by motogp.com) |
Masuk pada sesi kualifikasi Lorenzo
berhasil menembus sesi kualifikasi 2 dengan membukukan catatan waktu 2 menit
04.648 detik pada saat kualifikasi sesi 1 dan menjadi salah satu pembalap yang
berhak untuk mengikuti sesi kualifikasi kedua, sedangkan pada saat kualifikasi
sesi 2 Lorenzo berhasil membukukan waktu 2 menit 04.151 detik. Dan berhasil
menempati posisi start keenam, performa terbaik Lorenzo saat kualifikasi
bersama Ducati, dari sesi 1 ke 2 ia berhasil mempertajam waktunya sehingga
berhasil masuk di barisan kedua.
Ketika ditanya tentang performanya
dari latihan bebas dan kualifikasi, Lorenzo menuturkan “Anda tahu, saya tidak akan senang jika start
keenam dalam tahun-tahun terakhir. Tapi Anda tahu, mengetahui di mana kami
sebelumnya, serta balapan buruk di Qatar dan Argentina, lalu pramusim yang
tidak baik, akhirnya (saya meraih) hasil yang cukup bagus. Sebuah kelegaan
besar bagi seluruh tim. Saya senang.” (id.motorsport.com)
Credit Photo by: motogp.com |
Menatap Seri Jerez
dan Problem Ban yang Masih Menghantui
Hasil latihan
bebas dan kualifikasi yang baik menjadi kekuatan baru Lorenzo untuk menatap
balapan seri Amerika Serikat, meskipun hanya finish diposisi kesembilan dengan terpaut
+17.979 detik dari juara seri Marq Marquez, meskipun hanya bisa berada di
posisi sembilan, “saya gembira dengan
hasil tersebut karena saya merasa lebih cepat dari sebelumnya dan mampu
mendekati Dovizioso, tentunya hasil ini bukan berarti saya bisa berpuas diri,
karena ini awal yang bagus untuk menatap balapan berikutnya karena sedikit demi
sedikit saya mulai bisa merasakan dan senyawa dengan motor ini.”(Motogp.com)
Meskipun
mengaku sedikit demi sedikit mendapat motivasi dengan performanya di balapan
seri ini, Lorenzo mengaku masih mengeluhkan performa ban depan Michelin yang
cepat habis dan sempat mengacaukan ritme balapnya dan tentunya ketika Iannone
menyalipnya secara agresif sehingga ia melambat dua detik dari ritme
seharusnya, dan kemudian disalip petrucci sehingga membuat Lorenzo harus puas
berada di posisi kesembilan.
Credit Photo by: motogp.com |
Lorenzo
menuturkan “awal balapan saya percaya
diri bisa mengimbangi Dovizioso hingga akhir, akan tetapi ban depan saya mulai
cepat habis sehingga kehilangan waktu, selain itu juga Iannone mencoba menekan
saya dengan cara aggresif dan tentunya saya kehilangan posisi setelah itu saya
kembali disalip oleh Pertrucci.” (Motogp.com) Meskipun begitu Lorenzo
menuturkan juga “problem ban sama seperti
ketika saya berada di Yamaha, tentunya berkat gaya membalap saya yang membuat
ban depan saya cepat habis dan tergerus terutama pada tiga corner yang membuat
ban cepat tergerus karena saya harus mengantung gas pada corner tersebut.”(Autosport.com)
Walaupun demikian, Lorenzo sangat senang dengan performanya bersama Ducati, meskipun
mungkin masih ada masalah dengan motor barunya tersebut, tetapi Lorenzo dapat
menemukan ritme balapnya dan mengaku nyaman bersama Ducati, awal yang baik bagi
Lorenzo untuk menatap seri Jerez dan beberapa seri di Eropa, karena ini modal
yang penting bagi sang juara dunia lima kali tersebut. (R79)
0 comments:
Post a Comment